Struktur Beton Tahan Gempa

Desain bangunan gedung tahan gempa terus mengalami perkembangan sesuai dengan pengalaman kegagalan struktur akibat gempa. Perkembangan ini mempunyai efek signifikan pada pada desain struktur bangunan tahan gempa. Indonesia yang terletak di lempeng tektonik aktif Eurasia dan Indo-Australia beresiko terjadinya gempa kuat. Antisipasi terhadap kegagalan struktur karena gempa kuat telah dilakukan bahwa perencanaan bangunan tahan gempa harus didasarkan pada Peraturan Kegempaan yang berlaku saat ini yaitu SNI-03-1726-2019 dan SNI-03-2847-2019. Karenanya, mata kuliah ini diajarkan untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana konsep, kriteria dan proses desain kekuatan, daktilitas dan detailing struktur beton tahan gempa. Materi mata kuliah hanya membahas struktur beton bertulang tahan gempa. Pembahasan ditekankan pada penerapan pasal-pasal dalam SNI-03-1726-2019 dan SNI-03-2847-2019 untuk pengamanan elemen struktur balok, kolom dan dinding agar mempunyai kekuatan, daktilitas dan detailing tahan gempa yang memenuhi syarat pada sistem struktur pemikul beban gempa yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM), Sistem Rangka Gedung (SRG) dan Sistem Dinding (SD). CPMK Setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiwa mampu menjelaskan konsep, kriteria dan proses desain struktur tahan gempa dengan tepat. Pada pemenuhan capaian pembelajaran utama, setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa mampu mendesain kebutuhan kekuatan, daktilitas dan detailing tahan gempa pada struktur beton tahan gempa sistem struktur pemikul beban gempa yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM), Sistem Rangka Gedung (SRG) dan Sistem Dinding (SD berdasarkan peraturan SNI-03-1726-2019 dan SNI-03-2847-2019 dengan benar.

Detail Mata Kuliah

Mata Kuliah : Struktur Beton Tahan Gempa
Dosen : Ir. Dionisius T. A. B., MT
SKS : 3

Bagikan: